Metaverse adalah ekosistem virtual menakjubkan yang dianggap sebagai evolusi teknologi dari penggunaan internet. Metaverse memberikan penggunanya kesempatan dan kemampuan untuk berinteraksi satu sama lain dalam dunia virtual. Teknologi metaverse mungkin membuka peluang baru untuk bekerja sama, belajar, dan melakukan pekerjaan, termasuk bagi penyandang disabilitas. Studi ini menganalisis publikasi ilmiah dari tahun 2018 hingga 2024 tentang bagaimana teknologi metaverse, virtual reality (VR), dan augmented reality (AR) dapat membantu orang yang memiliki ketidakmampuan atau disabilitas untuk bekerja. Sebanyak 30 artikel memenuhi kriteria bibliografi, yang diperoleh dari basis data Sinta, Scopus, dan Web of Science. Hasil analisis kinerja menunjukkan tren publikasi terkait metaverse dan pekerja dengan disabilitas meningkat sejak 2020, dengan publikasi terbanyak pada 2023 (8 artikel), tetapi turun kembali pada 2024. Amerika Serikat dan Tiongkok memberikan kontribusi paling banyak, diikuti oleh Indonesia, yang terkenal karena publikasi nasionalnya. Empat tema utama penelitian ditampilkan oleh peta ilmu pengetahuan: (1) aksesibilitas dan desain inklusif; (2) teknologi metaverse dan realitas virtual; (3) pekerjaan dan pemberdayaan; dan (4) etika dan kebijakan. Kajian empiris tentang dampak metaverse terhadap pekerja disabilitas masih terbatas, meskipun minat penelitian semakin meningkat. Studi ini menggabungkan kemajuan terbaru dengan literatur sebelumnya dan menawarkan rencana penelitian untuk masa depan dalam mengembangkan metaverse yang lebih inklusif bagi penyandang disabilitas mencari pekerjaan.
Copyrights © 2024