Material komposit menjadi pilihan utama dalam berbagai sektor industri karena keunggulannya yang ringan, tahan korosi, dan memiliki kekuatan mekanik tinggi dibanding logam konvensional. Salah satu pengembangan komposit adalah pemanfaatan serat alami dan serat sintetis dalam pembuatan komposit hibrid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi fraksi massa komposit hibrid serat goni/e-glass terhadap kekuatan tarik dan kekuatan bending. Spesimen dibuat menggunakan metode hand lay up dengan variasi fraksi massa serat goni/e-glass yaitu A (19%:11%), B (12%:18%), C (15%:15%), dan D (23%:7%). Uji tarik dan bending dilakukan masing-masing sesuai standar ASTM D638 dan D790. Hasil pengujian tarik menunjukkan bahwa spesimen B memiliki nilai tegangan tarik dan modulus elastisitas tertinggi sebesar 117,199 MPa dan 3881,312 MPa, namun memiliki regangan tarik yang lebih rendah yang menandakan sifat material tersebut lebih getas. Sementara itu, hasil uji bending menunjukkan bahwa spesimen A menghasilkan tegangan bending dan modulus elastisitas bending tertinggi sebesar 41,106 MPa dan 689,987 MPa. Analisis makro mengungkapkan adanya kegagalan delaminasi, fiber breaking, void, dan deformasi pada patahan spesimen. Semua spesimen telah memenuhi standar minimal kekuatan tarik untuk bahan outer helm SNI. Secara keseluruhan, komposisi fraksi massa serat dan penempatan susunan serat berpengaruh signifikan terhadap sifat mekanik komposit hibrid ini.
Copyrights © 2025