Pelayanan kebidanan di Indonesia berakar pada filosofi bahwa kehamilan dan persalinan adalah proses fisiologis yang alami dan harus dihormati. Dalam konteks modern, filosofi ini menghadapi tantangan dan peluang dari perubahan lingkungan, dinamika sosial, kondisi ekonomi, dan kemajuan teknologi. Pelayanan kebidanan di Indonesia memiliki filosofi yang berakar pada pandangan bahwa kehamilan dan persalinan adalah proses fisiologis yang alami, bukan semata-mata peristiwa medis. Filosofi ini menempatkan perempuan sebagai individu yang memiliki hak, martabat, dan kemampuan untuk membuat keputusan terkait kesehatan reproduksinya. Dalam konteks perkembangan zaman, filosofi ini tidak dapat dilepaskan dari pengaruh berbagai faktor eksternal yang terus berubah, seperti kondisi lingkungan, dinamika sosial, tantangan ekonomi, dan kemajuan teknologi.Dari sisi lingkungan, perubahan iklim, polusi, dan bencana alam menuntut bidan untuk lebih adaptif dalam memberikan layanan yang aman dan berkelanjutan. Secara sosial, transformasi nilai-nilai budaya, pergeseran peran gender, dan meningkatnya kesadaran perempuan terhadap hak-haknya mendorong pelayanan kebidanan yang lebih inklusif dan berorientasi pada pemberdayaan. Dalam aspek ekonomi, ketimpangan akses terhadap layanan kesehatan masih menjadi tantangan, terutama di daerah terpencil dan masyarakat berpenghasilan rendah, meskipun program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah memberikan kontribusi signifikan. Sementara itu, kemajuan teknologi telah membuka peluang baru dalam pelayanan kebidanan, seperti penggunaan telemedicine, aplikasi kesehatan, dan sistem informasi digital yang meningkatkan efisiensi dan jangkauan layananPenelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi literatur dan observasi lapangan terbatas. Hasil analisis menunjukkan bahwa filosofi pelayanan kebidanan di Indonesia tetap relevan, namun perlu terus dikontekstualisasikan dengan perkembangan zaman. Bidan sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan ibu dan anak harus memiliki kompetensi multidimensi yang mencakup kepekaan sosial, pemahaman lingkungan, kecakapan teknologi, dan kemampuan untuk memberikan pelayanan yang adil dan bermartabat. Dengan demikian, pelayanan kebidanan tidak hanya menjadi sarana medis, tetapi juga wahana transformasi sosial yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan..Kata kunci: filosofi kebidanan, lingkungan, sosial, ekonomi, teknologi, Indonesia
Copyrights © 2025