Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode Agile memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kualitas rancangan antarmuka yang dikembangkan. Pengaruh tersebut muncul karena karakteristik Agile yang bersifat iteratif, adaptif, dan berorientasi pada umpan balik pengguna. Setiap siklus sprint memungkinkan pengembang melakukan evaluasi kegunaan terhadap prototipe, mengidentifikasi masalah navigasi atau ketidakkonsistenan visual, kemudian melakukan perbaikan cepat pada iterasi berikutnya. Mekanisme ini menghasilkan peningkatan bertahap yang dapat diukur pada setiap putaran evaluasi, seperti meningkatnya kejelasan struktur menu, penyederhanaan alur pencarian, serta konsistensi elemen visual antarmuka. Selain memungkinkan perbaikan berkelanjutan, Agile juga mendorong kolaborasi antara pengembang dan pemangku kepentingan, sehingga rancangan yang dihasilkan tidak hanya berbasis asumsi teknis, tetapi benar-benar mencerminkan kebutuhan operasional pengguna Rumah Jurnal. Dengan demikian, metode Agile terbukti menjadi kerangka kerja yang efektif dalam menghasilkan antarmuka yang lebih responsif, efisien, dan selaras dengan kebutuhan aktual pengguna.
Copyrights © 2026