Usahatani kelapa sawit rakyat menghadapi tantangan serius dalam mencapai keberlanjutan, terutama di tengah tuntutan pasar global akan praktik pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) dan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) menjadi instrumen penting untuk meningkatkan tata kelola dan daya saing sektor sawit rakyat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sertifikasi ISPO dan RSPO terhadap keberlanjutan usahatani kelapa sawit rakyat melalui kajian literatur terhadap 15 artikel ilmiah yang relevan dan terbit dalam kurun 10 tahun terakhir. Metode yang digunakan adalah studi pustaka dengan pendekatan analisis kualitatif terhadap dokumen terakreditasi. Hasil studi menunjukkan bahwa sertifikasi berkontribusi terhadap perbaikan praktik budidaya, akses pasar, dan kesejahteraan petani, namun pelaksanaannya masih terhambat oleh keterbatasan kapasitas, biaya sertifikasi, serta minimnya dukungan kelembagaan. Diperlukan strategi kemitraan multipihak dan penguatan sistem sertifikasi nasional untuk meningkatkan adopsi sertifikasi di kalangan petani swadaya, sekaligus menjawab tantangan globalisasi pasar minyak sawit. Kajian ini memberikan implikasi penting bagi perumusan kebijakan yang lebih responsif dan inklusif terhadap petani kecil dalam sistem sertifikasi keberlanjutan.
Copyrights © 2025