Meningkatnya permintaan terhadap konstruksi jalan yang berkelanjutan telah mendorong pencarian alternatif inovatif untuk menggantikan agregat alam, yang proses ekstraksinya berkontribusi terhadap degradasi lingkungan dan peningkatan biaya konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kelayakan pemanfaatan limbah crusher sebagai bahan tambah pengganti pada lapisan pondasi bawah melalui analisis mekanis dan lingkungan. Pendekatan kuantitatif eksperimental digunakan dengan mencampurkan 60% limbah crusher dan 40% batu pecah alami. Pengujian laboratorium mencakup analisis distribusi ukuran butir, pemadatan metode Proctor modifikasi, ketahanan abrasi, batas Atterberg, dan nilai CBR dalam kondisi jenuh. Selain itu, dilakukan analisis korelasi antara nilai CBR dan modulus elastisitas menggunakan model empiris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa campuran dengan 60% limbah crusher menghasilkan nilai CBR sebesar 62,45% dan modulus elastisitas sebesar 247,99 MPa, keduanya melebihi spesifikasi standar nasional untuk lapisan pondasi bawah jalan dengan lalu lintas tinggi. Analisis dampak lingkungan mengungkapkan penghematan biaya sebesar 21% dibandingkan material konvensional dan penurunan signifikan emisi karbon, yang menegaskan potensi keberlanjutan material ini. Penelitian ini menyimpulkan bahwa limbah crusher tidak hanya memenuhi kriteria mekanis dan lingkungan untuk konstruksi jalan, tetapi juga merupakan alternatif yang hemat biaya terhadap agregat alam. Temuan ini memberikan kontribusi bagi kemajuan infrastruktur hijau dengan menawarkan solusi ekonomi sirkular yang layak, mengurangi ketergantungan pada sumber daya alam terbatas, dan mendukung praktik rekayasa yang ramah lingkungan.
Copyrights © 2025