Penelitian ini bertujuan menganalisis perilaku lendutan dan kekuatan penampang dari lima konfigurasi kuda-kuda baja canai dingin bentang 8 meter melalui simulasi numerik menggunakan perangkat lunak SAP2000. Model struktur disusun secara terpisah menggunakan profil seragam C75, C100, dan C125, dengan variasi jarak antar kuda-kuda (1 m, 1,5 m, dan 2 m) serta dua jenis penutup atap, yaitu genteng metal dan genteng beton. Beban diterapkan mengacu pada SNI 1727:2020, sedangkan evaluasi lendutan dan kekuatan penampang dilakukan berdasarkan batasan SNI 7971:2013. Konfigurasi kuda-kuda yang dianalisis meliputi tipe Queen, Pratt, Fink, Fan, dan Howe. Hasil simulasi menunjukkan bahwa konfigurasi Fink memiliki lendutan terkecil secara konsisten dan menunjukkan performa struktural terbaik secara keseluruhan, sedangkan Queen menunjukkan efisiensi material tertinggi. Seluruh konfigurasi menghasilkan rasio kekuatan < 1, menandakan bahwa penampang berada dalam batas aman terhadap beban rencana. Rasio tertinggi tercatat pada Queen–C75–2 m, sedangkan rasio terendah pada Fink–C125–1 m. Pola umum menunjukkan bahwa peningkatan profil menurunkan lendutan dan rasio kekuatan, sementara peningkatan jarak kuda-kuda dan penggunaan atap berat meningkatkan keduanya. Hasil analisis menunjukkan pentingnya mempertimbangkan keseimbangan antara kekakuan, kekuatan, dan efisiensi material dalam perencanaan struktur atap baja ringan.
Copyrights © 2025