Generasi saat ini cenderung gemar mengenakan pakaian impor dan telah menjadi tren umum di kalangan generasi muda. Tren ini didorong oleh persepsi bahwa pakaian impor mencerminkan status sosial yang lebih tinggi, sehingga mendorong peningkatan konsumerisme fashion impor. Aktivitas ini memiliki dampak negatif pada ketahanan nasional, khususnya di bidang ekonomi dan sosial. Artikel ini bertujuan menganalisis perilaku konsumtif terhadap produk fashion impor di kalangan mahasiswa Universitas Brawijaya dengan perspektif ketahanan ekonomi dan sosial, menggunakan metode kuantitatif melalui kuesioner yang diberikan kepada mahasiswa Universitas Brawijaya serta analisis isi berbasis studi literatur. Artikel ini menunjukkan bahwa mahasiswa Universitas Brawijaya cenderung lebih memilih produk fashion impor karena kualitas, merek, dan harga yang menarik, meskipun anggaran menjadi salah satu pertimbangan utama. Ketergantungan pada produk impor berdampak negatif pada ekonomi dengan melemahkan industri lokal, menurunkan daya saing, dan meningkatkan risiko pengangguran. Dari sisi sosial, konsumsi impor dapat menciptakan kesenjangan sosial serta mengurangi rasa kebanggaan terhadap produk lokal. Artikel ini memberikan wawasan tentang dampak konsumsi impor terhadap stabilitas nasional sekaligus menawarkan langkah mitigasi untuk mengurangi dampak negatif tersebut.
Copyrights © 2024