Pendahuluan: Masalah kesehatan reproduksi seksual pada remaja seperti kehamilan tidak diinginkan, infeksi menular seksual, dan HIV/AIDS di negara berpenghasilan rendah dan menengah (Low and Middle-Income Country/LMICs) memiliki risiko lebih tinggi akibat kurangnya komunikasi orang tua-remaja tentang kesehatan reproduksi seksual. Systematic review dan meta-analysis bertujuan untuk menilai prevalensi komunikasi orang tua-remaja tentang kesehatan reproduksi seksual dan faktor yang mempengaruhi di LMICs. Metode: Penelusuran artikel melalui data base PubMed dan SCOPUS dalam 5 tahun terakhir (2020-2025), teridentifikasi 147 artikel penelitian dan 10 artikel yang memenuhi syarat untuk meta-analysis. Heterogenitas menggunakan uji Cochrane’s (Q test) dan I2 test. Sedangkan estimasi I bias menggunakan Egger’s test. Hasil: meta analisis prevalensi komunikasi orang tua-remaja tentang kesehatan reproduksi seksual secara keseluruhan: 53,7% (95% CI: 48.2%-59.1%), dengan tingkat heterogenitas I2=89,4% (p<0,001), I2>75%. Terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan ibu, jenis kelamin orang tua (ibu), pengetahuan baik, sikap positif, dan persepsi pentingnya diskusi tentang kesehatan reproduksi seksual dengan komunikasi orang tua-remaja tentang kesehatan reproduksi seksual. Diskusi: Prevalensi komunikasi orang tua-remaja tentang kesehatan reproduksi seksual masih rendah di LMICs. Penting melakukan diskusi tentang kesehatan reproduksi seksual secara terbuka tanpa merasa tabu dan kendala budaya. Orang tua perlu memiliki ketrampilan komunikasi yang baik supaya dapat menyampaikan informasi dengan jelas dan remaja merasa nyaman selama berdiskusi.
Copyrights © 2025