Perlindungan karya visual digital dan proses monetisasi langsung menjadi dua tantangan utama bagi kreator konten di era distribusi terbuka. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem QR Watermarking yang mampu menyematkan tanda air (watermark) secara otomatis dan mendukung transaksi pembelian karya digital melalui integrasi kode pembayaran berbasis Quick Response Indonesian Standard (QRIS). Metode penelitian menggunakan pendekatan rekayasa sistem dengan tahapan analisis kebutuhan, perancangan arsitektur, implementasi, dan pengujian fungsional menggunakan metode black-box testing. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem mampu menjalankan proses unggah gambar, penyematan watermark semi-transparan, serta validasi pembayaran hingga pemberian akses file asli tanpa watermark. Platform ini berpotensi menjadi solusi technopreneurship yang efektif bagi kreator visual dalam mendistribusikan karya secara aman, efisien, dan bernilai ekonomi.
Copyrights © 2025