Ansietas banyak dialami mahasiswa tingkat akhir saat menghadapi skripsi. tuntutan akademik, keterbatasan waktu, proses bimbingan, serta kurangnya dukungan sosial sering kali meningkatkan kecemasan. Penelitian bertujuan menganalisis pengaruh Developing Support System (DSS) terhadap tingkat ansietas mahasiswa tingkat akhir. Metode penelitian menggunakan desain pra-eksperimen dengan rancangan one group pre-post test without control group. Populasi adalah mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Bhamada Slawi, dengan sampel sebanyak 65 orang menggunakan teknik purposive sampling. Intervensi DSS dilakukan selama 3 bulan melalui konseling, diskusi, motivasi, dan dukungan sebaya. Analisis data menggunakan uji paired t-test. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden berusia 20–22 tahun (82,9%) dan berjenis kelamin perempuan (80%). Motivasi utama mahasiswa berasal dari orang tua (95,4%). Tingkat ansietas sebelum intervensi terdiri atas 56,9% cemas ringan dan 43,1% cemas sedang. Setelah intervensi DSS, mayoritas responden (98,5%) berada pada kategori cemas ringan. Hasil uji statistik menunjukkan adanya perbedaan bermakna tingkat ansietas sebelum dan sesudah intervensi (p=0,000; t=13,295). DSS efektif menurunkan tingkat ansietas mahasiswa tingkat akhir dalam menghadapi skripsi. DSS dapat diterapkan secara aplikatif oleh dosen dan lingkungan akademik sebagai strategi pendampingan. Penelitian lanjutan perlu memperluas sampel dan mengombinasikan dengan intervensi psikososial lain untuk hasil yang lebih komprehensif.
Copyrights © 2026