Ekosistem mangrove memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan pesisir serta berpotensi dikembangkan sebagai objek ekowisata yang berkelanjutan. Di Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, keberadaan hutan mangrove menjadi peluang sekaligus tantangan dalam pengelolaan berbasis masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan objek ekowisata mangrove. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi lapangan, wawancara mendalam, dan studi literatur. Penelitian dilakukan di tiga kampung: Kayu Ara Permai, Mengkapan, dan Sungai Rawa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat meliputi kontribusi pemikiran, tenaga, harta benda, dan keterampilan, namun belum merata. Kampung Kayu Ara Permai menunjukkan partisipasi lebih aktif karena dukungan dari pihak luar dan keterlibatan internal. Sementara itu, keterbatasan pengetahuan, minimnya fasilitas, dan kurangnya pendampingan menjadi penghambat utama di dua kampung lainnya. Diperlukan kolaborasi berkelanjutan antara masyarakat, pemerintah, dan mitra untuk memperkuat pengelolaan ekowisata mangrove secara berkelanjutan.
Copyrights © 2025