Desa Bayah Barat di Kabupaten Lebak, Banten, merupakan wilayah yang berada di zona merah rawan tsunami dengan tingkat literasi bencana masyarakat yang masih rendah, khususnya pada level keluarga. Banyak keluarga belum memahami mitigasi, evakuasi mandiri, dan penanganan pasca-bencana. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini bertujuan membangun keluarga tangguh bencana melalui pendekatan literasi bencana berbasis komunikasi risiko. Metode yang digunakan bersifat partisipatif, mencakup sosialisasi, pelatihan door-to-door kepada 90 KK, pelatihan untuk 20 relawan Desa Tangguh Bencana (Destana), serta pengembangan media edukasi seperti modul, "Kartu Siaga Keluarga", dan papan permainan (gameboard) simulasi komunikasi risiko. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan yang signifikan, di mana skor rata-rata pengetahuan keluarga meningkat dari 60,55 (pre-test) menjadi 75,25 (post-test). Sementara itu, para relawan juga mengalami peningkatan dari 76,88 menjadi 81,88. Pendekatan yang bersifat personal dan penggunaan alat peraga terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran dan kapasitas keluarga serta relawan dalam menghadapi risiko bencana
Copyrights © 2025