Informasi mengenai ketersediaan lahan hijauan pakan ternak ruminansia pada tutupan lahan memerlukan data spasial yang akurat, salah satunya dapat diperoleh melalui teknologi penginderaan jauh. Citra satelit Landsat 8 mampu menyediakan informasi mengenai tutupan lahan, termasuk lahan hijauan, badan air, pemukiman, industri, dan jalan. Citra satelit tidak hanya menginformasikan lahan hijauan saja tetapi dapat menginformasikan tutupan lahan seperti badan air, pemukinan, industri, dan jalan. Oleh karena itu, diperlukan proses klasifikasi tutupan lahan untuk mengindentifikasi area yang berfungsi sebagai sumber hijauan pakan ternak ruminansia. Identifikasi ini penting untuk mengetahui ketersediaan pakan, yang selanjutnya dapat digunakan sebagai dasar dalam memprediksi biomassa vegetasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengklasifikasi tutupan lahan hijauan yang berperan sebagai pakan ternak ruminansia. Metode yang digunakan adalah algoritma random forest dengan memanfaatkan citra satelit Landsat 8 untuk wilayah , Kabupaten Lumajang pada periode tahun 2018 hingga 2022. Hasil klasifikasi menghasilkan tiga kelas utama lahan hijaua, yaitu perkebunan, pertanian/sawah, dan semak belukar. Model klasifikasi yang dibangun mencapai tingkat akurasi sebesai 93%. Berdasarkan hasil analisis, rat-rata lahan hijauan di Kabupaten Lumajang terdiri atas lahan perkebunan sebuas 23.865,78 ha, pertanian/sawah seluas 18.363,21 ha, dan semak belukar seluas 949,98 ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lahan hijauan di Kabupaten Lumajang didominasi oleh perkebunan, sehingga daerah ini memiliki potensi yang baik untuk pengembangan hijauan sebagai pakan ternak ruminansia. Ketersediaan lahan yang luas diharapkan dapat mendukung usaha peternakan dan pengelolaan sumber daya pakan di wilayah tersebut.
Copyrights © 2025