Rendahnya pemahaman investasi di kalangan Generasi Z menjadi salah satu tantangan serius bagi pengembangan pasar modal nasional, khususnya Bursa Efek Indonesia (BEI). Generasi Z yang dikenal melek teknologi dan aktif di media sosial seharusnya memiliki potensi besar sebagai investor muda. Namun, minimnya literasi keuangan, kurangnya sosialisasi yang menarik, serta anggapan bahwa investasi di pasar modal identik dengan risiko tinggi membuat partisipasi mereka masih rendah. Kondisi ini berdampak pada lambatnya perluasan basis investor domestik, rendahnya stabilitas dana jangka panjang di pasar modal, serta berpotensi menghambat optimalisasi peran BEI sebagai sarana penghimpunan dana bagi emiten. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab rendahnya pemahaman investasi Generasi Z, bentuk implikasinya terhadap perkembangan BEI, serta merumuskan strategi peningkatan literasi investasi yang relevan dengan karakteristik generasi tersebut. Dengan pendekatan deskriptif-kualitatif melalui kajian literatur dan data sekunder, diharapkan hasil penelitian dapat memberikan rekomendasi bagi BEI, pemerintah, dan lembaga pendidikan dalam merancang program edukasi investasi yang lebih efektif, interaktif, dan berkelanjutan
Copyrights © 2025