Penelitian ini mengkaji hubungan konseptual antara estetika Tiongkok 心心美学 yang dikembangkan Ding Lai-xian dan pandangan estetika Nusantara untuk menjawab kurangnya kajian komparatif lintas budaya Asia yang menyoroti dimensi moral, spiritual, dan kosmologis keindahan. Menggunakan metode filsafat perbandingan dan analisis konseptual terhadap istilah inti seperti xin (心), tian–di (天地), serta cipta–rasa–karsa, penelitian ini menelusuri akar ontologis dan epistemologis kedua tradisi. Hasil penelitian menunjukkan adanya titik temu kuat berupa pemahaman keindahan sebagai pengalaman batin yang berakar pada harmoni kosmis dan pembentukan moral, meskipun keduanya berbeda dalam orientasi: 心心美学 bersifat kontemplatif-metafisis, sedangkan estetika Nusantara bersifat ekologis-relasional. Sintesis yang dihasilkan menempatkan keindahan sebagai “jalan menjadi manusia sejati” melalui integrasi spiritualitas, moralitas, dan kreativitas. Kontribusi utama penelitian ini terletak pada pengembangan paradigma estetika Asia yang menggabungkan perspektif metafisis Tiongkok dan praksis ekologis Nusantara, serta implikasinya bagi model pendidikan estetika, pelestarian budaya, dan penguatan karakter manusia modern.
Copyrights © 2025