Peningkatan kebutuhan energi dan terbatasnya sumber energi fosil mendorong pencarian bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh variasi komposisi perekat tepung ketan dan maizena terhadap karakteristik bio-briket berbahan dasar limbah baglog jamur tiram. Proses pembuatan biobriket diawali dengan karbonisasi limbah baglog, dilanjutkan dengan pencampuran perekat pada tiga variasi komposisi 20%, 25%, dan 30%, kemudian dicetak menggunakan alat briket metode compacting. Pengujian karakteristik biobriket dilakukan berdasarkan parameter analisis proksimat (kadar air, kadar abu, kadar zat terbang, dan karbon terikat), dan nilai kalor. Hasil menunjukkan bahwa peningkatan komposisi perekat cenderung meningkatkan kadar air, kadar abu, dan zat terbang, namun menurunkan nilai kalor dan karbon terikat. Biobriket dengan perekat maizena 20% menunjukkan hasil terbaik dengan kadar air 3,83%, karbon terikat 78,21%, dan nilai kalor 6044,0181 kal/gr. Semua sampel memenuhi standar SNI 01-6235-2000, kecuali nilai kalor pada perekat tepung ketan dengan komposisi 25% dan 30%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan maizena dengan komposisi 20% merupakan kondisi optimum untuk menghasilkan biobriket dengan kualitas pembakaran terbaik.
Copyrights © 2025