Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh budaya kerja pelatihan dan kinerja karyawan dengan motivasi kerja sebagai variabel mediasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, berupa data primer yang dikumpulkan melalui kuesioner yang diisi oleh 43 karyawan Outlet X-Sha Singaparna Plaza. Penetapan sampel dilakukan melalui teknik sampling jenuh , dan untuk analisis data menggunakan metode Structural Equation Modeling - Partial Least Squares (SEM-PLS) dengan bantuan perangkat lunak SmartPLS versi 4.0. Hasil penelitian menunjukkan budaya kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, sedangkan pelatihan dan motivasi kerja tidak berpengaruh signifikan. Selain itu, motivasi kerja tidak memediasi hubungan antara budaya kerja dan pelatihan terhadap kinerja karyawan. Dengan demikian, budaya kerja menjadi variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi kinerja karyawan.
Copyrights © 2025