Kentang merupakan komoditas unggulan di Desa Pangalengan, Kecamatan Pangalengan. Untuk mengasilkan produksi kentang yang berkualitas, dimulai dengan mendapatkan benih kentang dengan kualitas yang baik. Pada proses pembenihan, media tanam dan penggunaan pupuk organik cair menjadi salah satu parameter yang penting. Bahan dari media tanam dan pupuk organik cair salah satunya adalah cocopeat dan cocofiber yang diperoleh dari sabut kelapa. Saat ini petani kentang memperoleh cocopeat dan cocofiber dengan cara manual yaitu dipukul dan dicacah menggunakan parang sehingga membutuhkan waktu yang lama. Kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah rancang bangun mesin pencacah sabut kelapa yang mempu mencacah dan memisahkan hasil cacahan cocopeat dan cocofiber. Kegiatan ini juga merupakan implementasi teknologi tepat guna. Metode kegiatan ini dimulai dengan mengidentifikasi target hasil cacahan, melakukan perancangan mesin, membuat mesin pencacah, melakukan uji coba, dan sosialisasi penggunaan. Hasil uji coba menunjukkan mesin pencacah mampu mencacah dan memisahkan cocopeat dan cocofiber. Parameter kecepatan putar optimal dari mesin yaitu 1300 rpm. Kapasitas mesin pencacah adalah 7 kg/jam mengacu pada cocopeat dan cocofiber yang dihasilkan. Selain untuk mencacah sabut kelapa, mesin pencacah juga mampu digunakan untuk mencacah rumput. Implementasi teknologi ini berhasil mendukung petani kentang dalam mempersiapkan proses menghasilkan benih kentang yang berkualitas.
Copyrights © 2025