Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk perilaku, reaksi, dan dampak terhadap korban bullying di lingkungan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Menggunakan metode penelitian kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara terhadap 60 siswa dari 12 SMP di Banyumas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bullying terjadi dalam bentuk verbal dan non-verbal (fisik dan sosial). Reaksi korban terhadap perilaku bullying cenderung pasif, yaitu diam, menceritakan kepada orangtua, dan melaporkan kepada guru. Dampak yang dirasakan oleh korban bullying meliputi permasalahan dan gangguan psikologis, kesulitan membangun hubungan sosial, serta penurunan performa akademik. Hasil penelitian ini sejalan dengan nilai-nilai Islam yang mengajarkan tentang pentingnya perlindungan terhadap kehormatan dan kesejahteraan psikologis individu, sebagaimana dijelaskan dalam prinsip hifz al-nafs (perlindungan jiwa) dan hifz al-‘irdh (perlindungan kehormatan) dalam maqasid syariah. Penelitian ini mengidentifikasi pentingnya perlindungan psikososial yang efektif terhadap korban di lingkungan sekolah, serta menuntut peran aktif orang tua dalam memberikan ruang aman bagi anak-anak mereka, sesuai dengan ajaran Islam yang menekankan pentingnya kasih sayang dan penghargaan terhadap martabat setiap individu.
Copyrights © 2025