Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan anggaran fleksibel sebagai alat pengendalian biaya produksi pada UMKM Timotea, sebuah usaha minuman berbasis Thai Tea dengan berbagai varian rasa seperti Milo, Taro, dan Cokelat, yang berlokasi di Jl. Raya Dermo No. 9, Dau, Kabupaten Malang. Metode yang digunakan adalah mix metode yaitu metode kuantitatif dan kualitatif dengan membandingkan anggaran statis dan fleksibel, serta mengevaluasi selisih antara anggaran dan realisasi biaya produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anggaran statis tidak sepenuhnya mencerminkan kondisi operasional yang dinamis, terutama akibat faktor eksternal seperti penurunan permintaan saat cuaca buruk, masa libur mahasiswa, serta kendala pasokan bahan baku. Analisis varians mengindikasikan ketidakefisienan dalam pengendalian biaya, khususnya pada komponen biaya bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung, yang ditandai dengan varians tidak menguntungkan. Dengan demikian, penerapan anggaran fleksibel dinilai lebih efektif dalam membantu UMKM Timotea mengelola biaya produksi secara adaptif terhadap fluktuasi volume penjualan dan kondisi pasar.
Copyrights © 2025