Latar belakang: Peningkatan mutu laboratorium klinik sangat penting untuk memastikan keakuratan hasil pemeriksaan, termasuk pemeriksaan kadar asam urat yang sering digunakan sebagai penunjang diagnosis klinis. Tujuan: untuk menganalisis pemeriksaan kadar asam urat di X Yogyakarta dengan menggunakan grafik Levey-Jennings, aturan Westgard, dan metode Six Sigma. Metode: menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional berdasarkan data sekunder dari kontrol harian kadar asam urat level normal dengan nomor lot yang sama pada periode Februari hingga Mei 2024. Analisis data dilakukan menggunakan Microsoft Excel untuk menghitung nilai rata-rata, standar deviasi (SD), koefisien variasi (KV%), bias (d%), dan nilai Sigma. Hasil: menunjukkan bahwa nilai bias (d%) pada bulan Maret, April, dan Mei 2024 masing-masing sebesar 1,33%, 0,57%, dan 2,47%, yang seluruhnya berada di bawah batas maksimal ±10%. Nilai koefisien variasi (KV%) juga masih dalam batas toleransi, yaitu masing-masing sebesar 4,69%, 2,65% dan 4,27% (≤6%). Pelanggaran aturan 12s terdeteksi pada bulan Maret dan aturan 10x pada bulan Mei, yang mengindikasikan adanya kesalahan acak dan sistematik. Nilai Sigma rata-rata sebesar 3,94 menunjukkan bahwa kinerja analitik berada dalam kategori baik, namun masih perlu ditingkatkan untuk mencapai standar Sigma minimal 6. Kesimpulan:menekankan pentingnya penerapan pengendalian mutu secara berkelanjutan guna menjaga akurasi dan presisi hasil pemeriksaan laboratorium.
Copyrights © 2025