Neo-Bis
Vol 10, No 1 (2016): JUNI

PENATAAN DISTRIK BERKARAKTER KOTA SUNGAI DI MAKROMAN-SAMARINDA

Edith Abram Rochdi (Mahasiswa, FTSP ITS-S2 Peranc. Kota)
Muhammad Faqih (Dosen, FTSP ITS-S2 Peranc. Kota)
Endang Titi Sunarti BD (Dosen dan Profesor, FTSP ITS-S2 Peranc. Kota)



Article Info

Publish Date
21 Jun 2016

Abstract

Pada saat ini perkembangan yang cukup pesat terdapat pada kota Samarinda dengan kondisi geografi dan bentuk fisik kotanya yang berbeda dengan kota-kota yang berada di pulau Jawa. Sebagai ibukota Kalimantan Timur, kota Samarinda dapat memberikan pengaruh besar bagi perkembangan kota dan wilayah sekitarnya. KondisiĀ  fisik wilayah perkotaan Samarinda dalam 10 (sepuluh) tahun belakangan ini sangat perlu rambu-rambu penataan dalam bentuk perancangan kota yang jelas dan terarah. Perkembangan kota Samarinda banyak dipengaruhi pada perkembangan koridor sungai Mahakam. Sungai ini membelah kota Samarinda dengan koridor yang dapat memberikan ciri khas, dan beberapa tempat potensial yang sangat memerlukan penataan fisik. Dengan adanya penataan koridor sungai Mahakam maka diharapkan Samarinda menjadi tempat yang mempunyai identitas kota yang berkarakteristik. Salah kawasan yang sangat spesifik untuk dijadikan distrik adalah di Makroman. Daerah ini akan dijadikan kawasan pemerintahan provinsi yang tentunya perlu arahan penataan dengan karakter kota sungainya yang khas. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif-komparatif menggunakan studi preseden dan pendekatan studi kearah perancangan kota. Hasil yang dicapai dari penelitian ini adalah adanya konsep dan arahan penataan dengan cara memadukan hasil sintesa teori dan kajian preseden dengan hasil pengamatan dilapangan.

Copyrights © 2016