Ikan jambal siam (Pangasianodon hypophthalmus) merupakan komoditas ikan air tawar yang permintaan pasarnya terus meningkat, sehingga pembudidaya menerapkan sistem budidaya intensif. Namun, jika tidak dikelola dengan baik dapat menurunkan kualitas air, menimbulkan stres, dan meningkatkan risiko penyakit, seperti penyakit Motile Aeromonas Septicemia (MAS). Salah satu alternatif pencegah penyakit adalah dengan memanfaatkan bahan alami seperti ekstrak biji pepaya yang mengandung antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis terbaik penambahan ekstrak biji pepaya pada pakan ikan jambal siam (P. hypophthalmus) yang diujitantang dengan Aeromonas hydrophila. Penelitian ini dilaksanakan pada Juli hingga Desember 2024 di Laboratorium Parasit dan Penyakit Ikan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau. Metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan lima perlakuan dan tiga pengulangan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah Kn: pakan tidak ditambahkan dengan ekstrak biji pepaya dan ikan tidak diujitantang dengan A. hydrophila, Kp: pakan tidak ditambahkan dengan ekstrak biji pepaya dan ikan diujitantang dengan A. hydrophila, P1: (1 g/kg), P2: (2 g/kg), P3: (3 g/kg) dan ikan diujitantang dengan A. hydrophila. Didapatkan hasil yaitu dosis terbaik penambahan ekstrak biji pepaya pada pakan adalah P3 (3 g/kg) dengan total eritrosit 2,27 x 10⁶ sel/mm³, nilai hematokrit 37,33%, kadar hemoglobin 11,80 g/dL, total leukosit 10,37 x 10⁴ sel/mm³, aktivitas fagositosis 26,00%, dan kelulushidupan 86,67%, dapat disimpulkan ada pengaruh penambahan ekstrak biji pepaya dengan dosis berbeda pada pakan terhadap gambaran darah ikan jambal siam sebelum dan setelah diujitantang dengan A. hydrophila dan dapat meningkatkan imunitas ikan jambal siam
Copyrights © 2025