Digitalisasi layanan publik (e-government) merupakan bagian penting dari reformasi birokrasi di era teknologi. Namun, transformasi ini harus dievaluasi tidak hanya dari sisi teknologinya, tetapi juga struktur dan efektivitas administratifnya. Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis modernisasi birokrasi melalui penerapan e-government menggunakan pendekatan teori Weber (aturan tertulis) dan Wilson (efisiensi administrasi). Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui kajian mendalam terhadap berbagai sumber Pustaka diantaranya, seperti buku, jurnal, artikel ilmiah, dan dokumen terkait yang membahas teori Wiber dan Wilson. dapat disimpulkan bahwa digitalisasi layanan publik merupakan bentuk nyata dari modernisasi birokrasi yang berupaya meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas administrasi pemerintahan. Dalam perspektif Max Weber, digitalisasi mencerminkan penerapan prinsip birokrasi rasional-legal, terutama melalui aturan tertulis, struktur hierarkis yang jelas, impersonalitas dalam pengambilan keputusan, serta dokumentasi yang sistematis. Sementara itu, dalam pandangan Woodrow Wilson, digitalisasi mendukung efisiensi administratif dan memperkuat pemisahan antara fungsi politik dan teknis, dengan menjadikan sistem birokrasi sebagai instrumen netral untuk melayani publik.
Copyrights © 2025