Stunting masih menjadi permasalahan kesehatan serius di Indonesia karena berdampak jangka panjang terhadap perkembangan kognitif, produktivitas, serta risiko penyakit kronis. Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, merupakan salah satu lokus penanganan stunting dengan masih ditemukannya balita stunting pada tahun 2025. Program PROCES PASTI (Optimalisasi UPPKA Berbasis Produksi Camilan Sehat) dikembangkan untuk menjawab tantangan tersebut dengan memberdayakan kelompok UPPKA melalui pemanfaatan pangan lokal, khususnya daun kelor dan ikan lele. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi sosialisasi, pelatihan pengolahan pangan sehat menjadi camilan sehat, penyediaan teknologi inovasi (alat tepat guna), penguatan kapasitas dalam aspek pengemasan, legalitas, serta strategi pemasaran. Hasil program menunjukkan peningkatan keterampilan ibu rumah tangga dalam mengolah camilan sehat bergizi, proses terbentuknya unit usaha camilan sehat yang berkontribusi pada peningkatan pendapatan keluarga, serta meningkatnya pengetahuan ibu tentang gizi seimbang untuk pencegahan stunting. Selain itu, kohesi sosial dan semangat gotong royong antaranggota UPPKA semakin kuat, menjadikan perempuan desa sebagai agen perubahan dalam ketahanan pangan keluarga. Program ini juga membuka peluang integrasi dengan UMKM dan koperasi desa untuk keberlanjutan usaha. Dengan demikian, PROCES PASTI membuktikan bahwa integrasi edukasi gizi, pelatihan keterampilan, dan pengembangan usaha pangan lokal dapat mendukung pencapaian SDGs, menciptakan peluang ekonomi melalui unit usaha camilan sehat. Dalam jangka panjang, penciptaan ekosistem kewirausahaan berbasis pangan lokal yang mendukung ketahanan pangan, perbaikan status gizi, dan penguatan ekonomi desa secara menyeluruh.
Copyrights © 2025