Kain tapis merupakan salah satu kain tradisional dari Lampung yang umumnya digunakan sebagai busana bawahan (sarung). Berkembangnya zaman dan teknologi saat ini telah mempengaruhi perubahan pada kain tapis baik dari segi ragam hias maupun penggunannya. Penggunaan kain tapis sekarang tidak lagi hanya untuk acara adat/sakral saja. Penggunaannya juga sudah dapat digunakan oleh berbagai kalangan. Namun, pada kenyataannya penggunaan kain tapis masih didominasi penggunaan formal saja. Di era digital ini, keunikan yang khas pada kain tapis memiliki potensi untuk dikembangkan agar kain tradisional tapis dapat terus terjaga keberadaanya. Pengembangan dapat dilakukan melalui inovasi desain untuk mengembangkan penggunaan kain tapis secara kasual. Generasi Z merupakan kelompok demografi yang sangat dipengaruhi oleh tren dan media sosial, sehingga cocok untuk menjadi target konsumen pada produk pengembangan kain sarung tapis. Data penelitian ini didapatkan melalui survei kuesioner pada Generasi Z umur 19-27 tahun. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dianalisis menggunakan metode ATUMICS. Hasil dari penelitian ini merupakan pembahasan mengenai penggunaan kain sarung tapis secara kasual dan referensi desain-desain pengembangan berdasarkan analisis kuesioner ketertarikan Generasi Z.
Copyrights © 2025