Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh arus kas bebas, pertumbuhan penjualan, dan likuiditas terhadap kinerja keuangan pada perusahaan manufaktur subsektor kelapa sawit yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2019–2023. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada pentingnya informasi keuangan dalam menilai kemampuan perusahaan mempertahankan stabilitas operasional dan mencapai pertumbuhan berkelanjutan, terutama pada industri kelapa sawit yang memiliki dinamika pasar cukup tinggi. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik purposive sampling berdasarkan kriteria tertentu sehingga menghasilkan 11 perusahaan sebagai sampel. Pengolahan dan analisis data dilakukan menggunakan SPSS versi 27 melalui serangkaian pengujian, yaitu uji asumsi klasik, uji koefisien determinasi, regresi linier berganda, uji t, dan uji f untuk mengetahui pengaruh parsial maupun simultan antarvariabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa arus kas bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan, mengindikasikan bahwa besarnya arus kas yang tersedia tidak secara langsung memperkuat performa keuangan perusahaan. Pertumbuhan penjualan juga tidak memberikan dampak signifikan, sehingga peningkatan penjualan belum tentu mencerminkan peningkatan laba atau efisiensi operasional. Berbeda dengan kedua variabel tersebut, likuiditas terbukti berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan, menegaskan bahwa kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendek berperan penting dalam menjaga stabilitas keuangannya. Secara simultan, ketiga variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan, sehingga tetap relevan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan manajerial dan strategi pengelolaan keuangan perusahaan.
Copyrights © 2026