Kelelawar memegang peranan penting di dalam rantai makananan dan salah satu fungsi utamanya sebagai pemencar biji, polinator dan pengontrol serangga. Untuk mengetahui struktur spasial habita dan keragaman jenisnya maka penelitian kelelawar dilakukan di hutan pendidikan Gunung Walat Sukabumi Jawa Barat. Pengambilan data lapangan dilakukan selama empat bulan (MeiâAgustus 2014) di empat tipe tutupan lahan, yakni: tegakan agathis, pinus, puspa, dan agrofor-est. Pada setiap tipe tutupan lahan dilakukan pemasangan mist-net dan harp-trap dan secara total ada 27 malam trap/tutupan lahan. Hasil penelitian menunjukkan ada 19 jenis dari 4 famili yang tercatatat yaitu 9 jenis (47,4%) Pteropodi-dae, , 2 jenis (10,5%) Rhinolophidae, 2 jenis (10,5%) Hipposideridae, dan 6 jenis Vespertilionidae (31,6%). Areal te-gakan puspa memiliki kekayaan jenis kelelawar tertinggi yang mencapai 57,89% dari total jenis ditemukan, sedangkan indeks keragaman jenis tertinggi ditemukan di areal tegakan agathis dengan nilai Hâ=1,76. Kesamaan komunitas kelela-war tertinggi terjadi antara areal tegakan puspa dengan tegakan agathis dengan nilai indeks Jaccard sebesar 42,86%, sedangkan terendah ditemukan antara areal tegakan puspa dengan areal agroforest (26,67%).
Copyrights © 2017