<![CDATA[Perkembangan industri perbankan menuntut setiap bank untuk menjaga tingkat kesehatan keuangan dan operasionalnya guna mempertahankan kepercayaan nasabah dan stabilitas sistem keuangan. Penilaian kesehatan bank diperlukan untuk memantau kinerja dan mengidentifikasi potensi risiko yang dapat memengaruhi keberlangsungan usaha. Salah satu metode penilaian yang digunakan adalah Risk Based Bank Rating (RBBR), yang menilai kesehatan bank berdasarkan empat faktor utama, yaitu Risk Profile, Good Corporate Governance (GCG), Earning, dan Capital. Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat kesehatan Bank Bukopin Syariah selama periode 2021–2023 dengan menggunakan pendekatan RBBR. Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan memanfaatkan data sekunder yang diambil dari laporan keuangan tahunan bank dan publikasi penilaian GCG. Analisis dilakukan dengan menghitung rasio keuangan yang mencerminkan risiko kredit, likuiditas, efisiensi, profitabilitas, serta kecukupan modal, kemudian dibandingkan dengan standar penilaian kesehatan bank yang berlaku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan faktor Risk Profile, Bank Bukopin Syariah berada pada kategori Sehat, mencerminkan risiko yang terkendali. Faktor Good Corporate Governance memperoleh predikat Sehat, menunjukkan penerapan tata kelola yang baik. Dari sisi Earning, bank berada pada kategori Tidak Sehat, mengindikasikan kinerja profitabilitas yang belum optimal. Sementara itu, faktor Capital dinilai Sangat Sehat, menunjukkan permodalan yang kuat dan berada jauh di atas ketentuan minimum.]]>
Copyrights © 2025
