Pendahuluan: Kebersihan gigi dan mulut merupakan kondisi rongga mulut termasuk gigi geligi dan jaringan pendukungnya dalam keadaan bersih, bebas dari kotoran seperti debris, plak dan kalkulus. Penumpukan sisa makanan di permukaan gigi yang dibiarkan akan berkembang menjadi plak dan kalkulus yang dapat mengiritasi gingiva sehingga menyebabkan peradangan pada jaringan gusi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis korelasi tingkat kebersihan gigi dan mulut dengan status kesehatan gusi pada siswa Sekolah Dasar. Metode: Jenis penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross-sectional study. Subjek penelitian adalah siswa kelas 5 dan 6 SDN 1 Meninting Kabupaten Lombok Barat dengan metode cluster random sampling. Data penelitian diambil dengan mengukur tingkat kebersihan gigi dan mulut menggunakan OHI-S (Oral Hygiene Index Simplified) dan status kesehatan gusi menggunakan MGI (Modified Gingival Index) yang dilakukan pada 87 subjek penelitian. Data tersebut dianalisis dengan uji korelasi Spearman. Hasil: Sebagian besar subjek memiliki tingkat kebersihan gigi dan mulut yang baik dan peradangan gusi yang rendah. Uji korelasi Spearman menunjukkan nilai signifikansi 0,000 (p<0,01) dengan nilai r= 0,539 yang berarti terdapat hubungan yang kuat antara tingkat kebersihan gigi dan mulut dengan status kesehatan gusi. Simpulan: Terdapat korelasi yang kuat antara tingkat kebersihan gigi dan mulut dengan status kesehatan gusi yakni semakin buruk tingkat kebersihan gigi dan mulut maka status kesehatan gusi juga semakin buruk karena kebersihan gigi dan mulut yang buruk dapat menyebabkan timbulnya plak. Plak yang menempel di permukaan gigi dan tidak rutin dibersihkan akan termineralisasi dan menyebabkan inflamasi pada gusi.The correlation between the level of oral hygiene and gingival status in students of elementary school: a cross-sectional studyIntroduction: Dental and oral hygiene refers to the condition of the oral cavity, including the teeth and their supporting tissues, in a clean state and free from impurities such as debris, plaque and calculus. The accumulation of food debris on the tooth surface that is left unattended can develop into plaque and calculus which may irritate the gingiva and cause inflammation of the gingival tissue. This research aims to analyze the correlation between the level of oral hygiene and gingival status in students, West Lombok Regency. Methods: this was an analytic observational study with cross-sectional design. The research subjects were 5th and 6th grade students, selected using a cluster random sampling method. Data were collected by measuring the level of oral hygiene using OHI-S (Oral Hygiene Index Simplified) and gingival status using MGI (Modified Gingival Index) in 87 subjects. The data were analyzed with the Spearman correlation test. Results: Most subjects had a good level of oral hygiene and low levels of gingival inflammation. The Spearman correlation test showed a significance value of 0.000 (p<0.05) with a value of r=0.533, indicating a strong correlation between the level of oral hygiene and gingival status. Conclusion: There is a strong correlation between the level of oral hygiene and gingival status. The poorer the level of oral hygiene, the poorer the gingival health status, because inadequate oral hygiene can lead to plaque accumulation. Plaque that adheres to the tooth surface and is not routinely removed will mineralize and cause inflammation of the gingiva.
Copyrights © 2025