Struktur geologi terbentuk akibat proses tektonik dan aktivitas vulkanik, yang berpotensi menghasilkan sumber daya alam maupun memicu bencana geologi. Salah satu metode geofisika yang efektif untuk mengidentifikasi struktur bawah permukaan adalah metode magnetotelurik (MT). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dimensionalitas dan arah geoelectrical strike menggunakan analisis tensor fase serta memodelkan struktur geologi melalui pemodelan 2D MT dengan inversi Non Linier Conjugate Gradient (NLCG) di daerah Silverton, Colorado, USA. Data magnetotelurik diolah melalui tahapan analisis tensor fase, rotasi strike, dan inversi 2D untuk memperoleh distribusi resistivitas bawah permukaan. Hasil analisis menunjukkan bahwa dimensionalitas data pada periode rendah, sedang, dan tinggi bersifat 2D, dengan arah geoelectrical strike timur laut–barat daya sebesar N45E°. Dari hasil pemodelan resistivitas 2D, pada lintasan 1 teridentifikasi tiga sesar, yaitu sesar minor dengan arah utara–selatan, serta kelanjutan Sesar Pegunungan San Juan dengan arah tenggara–barat laut. Pada lintasan 2, diperoleh empat sesar yang berasosiasi dengan ring-fault-zone Kaldera Silverton, dengan arah timur laut–barat daya dan utara–selatan, sesuai dengan informasi geologi. Hasil ini memberikan informasi kejelasan baru terhadap struktur sesar kompleks Silverton berdasarkan integrasi analisis tensor fase dan inversi 2D MT sebagai pendekatan untuk memahami struktur geologi.
Copyrights © 2025