Artikel ini mengkaji kritik postmodernisme terhadap paradigma pendidikan modern yang rasionalistik, seragam, dan mekanistik. Pendidikan modern dinilai gagal membentuk manusia seutuhnya karena lebih menekankan aspek kognitif dan instrumental dibandingkan dimensi afektif dan spiritual. Melalui pendekatan kualitatif berbasis kajian pustaka, tulisan ini menelaah pergeseran paradigma dari modernisme menuju postmodernisme serta implikasinya terhadap pembentukan manusia seutuhnya. Hasil kajian menunjukkan bahwa postmodernisme menawarkan model pendidikan yang lebih humanis, reflektif, dan pluralistik, yang menghargai keberagaman, kebebasan berpikir, dan makna belajar yang kontekstual. Pendidikan semestinya menjadi ruang pembebasan dan pembentukan kesadaran manusia agar berpikir kritis, berempati, serta memiliki kesadaran spiritual dalam memahami kehidupan. Kata Kunci: Postmodernisme, Pendidikan Modern, Manusia Seutuhnya.
Copyrights © 2025