Peningkatan mutu pendidikan merupakan isu strategis dalam pembangunan nasional yang menuntut keterlibatan aktif seluruh warga sekolah untuk menciptakan budaya mutu yang berkelanjutan. Dalam konteks tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kesadaran dan partisipasi warga sekolah dalam membangun budaya mutu pendidikan di SDN Gunung Sari I Makassar, serta mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat penerapannya. Latar belakang penelitian ini didasari oleh pentingnya budaya mutu sebagai fondasi utama peningkatan kualitas pendidikan yang berkelanjutan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi yang dianalisis menggunakan tahapan reduksi, penyajian data, serta penarikan kesimpulan secara reflektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesadaran warga sekolah terhadap mutu pendidikan berada pada tingkat tinggi, tercermin dari partisipasi aktif guru, siswa, dan orang tua dalam berbagai kegiatan peningkatan mutu. Kepala sekolah berperan sebagai pemimpin transformasional yang mengintegrasikan prinsip Plan–Do–Check–Act (PDCA) dan Total Quality Management (TQM) dalam pengelolaan mutu, sedangkan dukungan eksternal dari pemerintah daerah dan Dinas Pendidikan memperkuat proses peningkatan kompetensi guru serta penyediaan fasilitas pembelajaran modern. Hambatan yang dihadapi meliputi keterbatasan waktu, motivasi, dan sarana, namun dapat diatasi melalui komunikasi terbuka dan pemberdayaan berkelanjutan. Secara keseluruhan, hasil penelitian menegaskan bahwa budaya mutu yang efektif dibangun melalui kesadaran kolektif, kolaborasi lintas unsur pendidikan, serta kepemimpinan partisipatif yang konsisten dalam mewujudkan peningkatan mutu sekolah.
Copyrights © 2025