Permasalahan yang dihadapi oleh pesantren, antara lain belum ada instalasi penerangan dan pasokan energi listrik dan kurangnya ketrampilan yang dimiliki oleh siswa pesantren. Sesuai dengan prinsip layanan pesantren yaitu aman, nyaman, terang, dan sehat, maka perlu dilakukan pelatihan memasang memperbaiki dan merawat instalasi listrik sesuai dengan prinsip dasar instalasi listrik yang berlaku untuk siswa pesantren. Dalam kegiatan ini  peserta memperoleh peralatan, sertifikat, buku petunjuk perawatan dan perbaikan instalasi listrik. Pengambilan data dan keputusan dilakukan dengan berkoordinasi dengan Pemda, survey, wawancara dan diskusi tentang permasalahan, metode dan solusi penyelesaian permasalahan mitra. Persiapan kegiatan meliputi: pembagian tugas, penentuan jumlah dan criteria peserta pelatihan, waktu dan tempat pelatihan,  pembuatan modul pelatihan, persiapan bahan, ATK dan konsumsi selama pelatihan. Pelaksanaan kegiatan dipandu oleh dosen,PLP dan mahasiswa, meliputi: pelatihan secara teoritis, praktek pemasangan instalasi listrik di beberapa ruang pesantren, penilaian kegiatan peserta, evaluasi nilai peserta, monitoring kemampuan peserta pasca pelatihan. Nilai yang diperoleh dibandingkan dengan Acuan Keberhasian Pelatihan untuk mengukur tingkat keberhasilan pelatihan. Peserta pelatihan berjumlah 11 siswa pesantren dengan umur berkisar 17-24 tahun, tiga diantaranya adalah wanita. Peserta berasal dari lima kampung di Kecamatan Pamijahan, dengan pendidikan tertinggi tingkat SLTP, dan belum bekerja. 73% peserta berhasil memasang, merawat dan memperbaiki instalasi listrik di pesantren dan 27% dinyatakan gagal karena kurang aktif pada saat kegiatan praktek. Pasca pelatihan, dua orang peserta berhasil memperoleh pekerjaan memasang instalasi penerangan di ruang dapur dan WC milik warga.
Copyrights © 2018