Permasalahan tingginya ketergantungan pada listrik konvensional dalam usaha hidroponik berdampak pada tingginya biaya operasional dan risiko penurunan produktivitas akibat pemadaman listrik. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Pagifarm Bogor dengan tujuan meningkatkan efisiensi energi dan produktivitas pertanian hidroponik melalui penerapan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berbasis Internet of Things (IoT). Metode pelaksanaan meliputi survei kebutuhan energi, perancangan dan instalasi sistem PLTS, serta pelatihan teknis kepada mitra mengenai penggunaan dan pemeliharaan sistem. Hasil kegiatan menunjukkan pengurangan konsumsi listrik dari PLN hingga 70%, penurunan biaya operasional listrik, serta peningkatan produktivitas tanaman sebesar 10–15% dengan siklus panen yang lebih singkat. Selain itu, mitra mampu mengelola sistem PLTS secara mandiri melalui aplikasi monitoring berbasis IoT. Kesimpulannya, penerapan energi terbarukan berbasis PLTS mampu meningkatkan keberlanjutan usaha hidroponik sekaligus memberikan dampak positif pada aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Copyrights © 2025