The purpose of this study is to determine the effect of green accounting and social accountability on the financial performance of mining companies in the 2021-2023 period. This study uses quantitative research methods. The data used in this study are secondary, drawn from sustainability and annual reports for the 2021-2023 period. The study population comprised 46 mining companies. The sample used in this study comprised 10 companies selected through purposive sampling. The data sources were annual and sustainability reports published on the Indonesia Stock Exchange website. In addition, data was also obtained from sustainability reports on each company's website. The research used an outer model and an inner model for data analysis. Data management used the Partial Least Squares (PLS) application. The analysis method in this study used descriptive statistics. The results of the study indicate that the first hypothesis of green accounting with environmental cost indicators, PROPER (Company Performance Rating Program in Environmental Management), and green accounting measurements, have no effect on company financial performance with indicators of return on assets, return on equity, and net profit margin. Furthermore, the second hypothesis states that social accountability, as measured by CSR (corporate social responsibility) indicators across social, environmental, and economic dimensions, has no effect on a company's financial performance, as measured by return on assets, return on equity, and net profit margin.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh green accounting dan akuntabilitas sosial terhadap kinerja keuangan perusahaan pada perusahaan di industri pertambangan periode tahun 2021-2023. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diambil dari laporan keberlanjutan dan laporan tahunan periode tahun 2021-2023. Populasi penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang berjumlah 46 perusahaan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 10 perusahaan yang ditentukan menggunakan purposive sampling. Sumber data berasal dari laporan tahunan dan laporan keberlanjutan yang dipublikasikan oleh website Bursa Efek Indonesia. Selain itu, data juga diperoleh dari sustainability report di website masing-masing perusahaan. Analisis data penelitian menggunakan outer model dan inner model. Pengelolaan data menggunakan aplikasi Partial Least Square (PLS). Metode analisa dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa hipotesis pertama green accounting dengan indikator biaya lingkungan, PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup), dan Pengukuran green accounting, tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan dengan indikator return on assets, return on equity, dan net profit margin. Selain itu, pada hipotesis kedua akuntabilitas sosial dengan indikator CSR (corporate sosial responsibility) dari segi sosial, lingkungan dan ekonomi tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan berdasarkan indikator return on assets, return on equity, dan net profit margin.
Copyrights © 2025