Kendaraan merupakan sarana transportasi yang vital bagi masyarakat guna mempermudah dan mempercepat perpindahan manusia dari suatu tempat/ daerah ketempat/daerah lain dengan lebih cepat, aman dan nyaman. Bus dengan kapasitas yang besar dengan penumpang di atas 50 orang yang beroperasi antar kota ataupun antar propinsi, memerlukan performance tertentu guna dapat memberikan keamanan dan kenyamanan bagi penumpang dalam perjalanan. Perusahan Bus yang memiliki kurang lebih 300 Bus angkutan antar kota dan antar propinsi ada yang dilengkapi dengan system penyegaran udara (AC) dan ada pula yang tidak. Pada kendaraan Bus yang menggunakan penyegaran udara ada pula yang tidak menggunakan komponen-komponen utama standard yang terpasang dari pebrikannya; seperti kompresor, kondensor, katup ekspansi dan lainnya. Kompresor dalam system penyegaran udara dapat dianalogikan dengan jantung pada tubuh manusia, yang berfungsi mengisap dan memompa zat pendingin (refrigerant) yang bersirkulasi dalam system. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa ada beberapa bus yang kompresornya bukan merupakan kompresor standard dari pebrikan. Untuk itu dilakukan perhitungan terutama terhadap beban pendinginan, koefisien prestasi dan daya kompresor. Dari hasil penelitian dan perhitungan yang dilakukan maka deperoleh parameter- parameter sebagai berikut: Kalor ekuivalen sebagai kerja kompresor sebesar 9,452 kkal/kg; jumlah refrigeran yang bersirkulasi sebesar 289,25 kg/jam; beban pendinginan evaporator sebesar 4154,66 kkal/jam; daya kompresor hasil perhitungan sebesar 5,71 kW; daya kompresor aktual sebesar 11,95 kW dan koefisien prestasinya (COP) sebesar 3,94. Sedangkan daya kompresor yang dipersyaratkan adalah sebesar 10 s/d 15 Kw.
Copyrights © 2016