Jurnal Kesehatan Andalas
Vol 7, No 1 (2018)

Pengaruh Pemberian Tempe Terhadap Kadar Malondialdehid Hati Mencit Jantan Putih yang di Induksi Timbal Asetat

Nurul Fadila (Prodi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas)
Fadil Oenzil (Bagian Biokimia FK Unand)
Endrinaldi Endrinaldi (Bagian Kimia FK Unand)



Article Info

Publish Date
10 Mar 2018

Abstract

Tempe adalah makanan berasal dari fermentasi kedelai dengan kandungan antioksidan yang dapat menghambat radikal bebas, seperti timbal. Malondialdehid (MDA) adalah indikator adanya radikal bebas. Tujuan penelitian ini adalah menentukan pengaruh tempe terhadap kadar MDA Hati Mencit Jantan Putih yang dipapar Pbasetat. Penelitian telah dilakukan di laboratorium Farmasi dan Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Andalas pada bulan April 2015 hingga Mei 2015. Perlakuan diberikan selama 4 minggu dengan menggunakan 25 ekor mencit jantan putih yang dibagi kedalam 5 kelompok yang terdiri dari: K1 kelompok kontrol negatif; K2 kelompok kontrol positif yang diberikan Pb-asetat 40mg/kgBB/hari; P1 kelompok perlakuan dengan pemberian tempe sebanyak 5 g/kgBB/hari dan induksi Pb-asetat; P2 kelompok perlakuan dengan pemberian tempe sebanyak 10 g/kgBB/hari dan induksi Pb-asetat; dan P3 kelompok perlakuan dengan pemberian tempe sebanyak 20 g/kgBB/hari dan induksi Pb-asetat. Hasil penelitian menunjukkan kadar MDA hati kelompok K1 sebesar 4,95 nmol/ml, K2 sebesar 7,08 nmol/ml, P1 sebesar 6,73 nmol/ml, P2 sebesar 5,32 nmol/ml, dan P3 sebesar 6,26nmol/ml. Analisis uji Anova menunjukkan hasil yang signifikan (p=0,000). Disimpulkan bahwa pemberian tempe dapat menurunkan kadar MDA hati mencit yang dipapar Pb-asetat, dengan dosis tempe 10g/kgBB/hari yang mampu menurunkan kadar MDA hati bermakna secara statistik.

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

JKA

Publisher

Subject

Health Professions

Description

Jurnal Kesehatan Andalas merupakan Jurnal yang diterbitkan oleh Fakultas Kedokteran Universitas ...