Kekuasaan kerap diperbincangkan dalam wacana politik atau sosiologi politik. Dalamkonteks ini, kekuasaan dipahami sebagai kualitas, kapasitas atau modal untuk mencapaitujuan tertentu dari pemiliknya. Foucault tidak menolak cara pandang semacam ini, tapi halitu tidak cukup untuk memahami praktik penundukan yang tak kasat mata. Pandangan yanglebih kritis tentang kekuasaan muncul dalam kajian budaya. Konsep Gramsci tentanghegemoni sering digunakan untuk membongkar kemapanan budaya dalam proses dominasiyang terselubung. Dalam penjelasan yang lebih canggih, kekuasaan bekerja melampaui caracarahegemonik, yang mana hal ini dikonsepsikan Foucault sebagai governmentality. Tulisanini membahas konsep inti dalam pemikiran Foucault tentang kekuasaan. Dalam tulisan inidiuraikan pula perdebatan tentang relasi dominasi dan relasi kekuasaan yang sering dipahamisecara tumpang-tindih dalam kajian politik atau sosiologi politik.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2017