Lakon : Jurnal Kajian Sastra dan Budaya
Vol. 6 No. 1 (2017): Jurnal Lakon

KONSTRUKSI GENDER DI PESANTREN (STUDI KUALITATIF PADA SANTRIWATI DI PESANTREN NURUL UMMAH MOJOKERTO)

Puji Laksono (Institut KH. Abdul Chalim Mojokerto)



Article Info

Publish Date
07 Dec 2017

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memahami konstruksi gender diantara para santriwati Pesantren Nurul Ummah Mojokerto. Studi ini menggunakan metode kualitatif. Teori yang digunakan adalah teori konstruksi sosial dari Peter L. Berger dan Thomas Luckmann. Hasil tersebut menunjukkan bahwa (1) Konstruksi gender diantara santriwati bisa dikategorikan menjadi 3, pertama santriwati modernis yang menilai bahwa semua pekerjaan itu ideal untuk laki-laki maupun perempuan. Kedua, kategori santriwati modernis-tradisionalis yang menilai tidak semua pekerjaan ideal untuk laki-laku dan perempuan. Tetapi mereka tidak mempertanyakan adanya pertukaran peran antara laki-laki dan perempuan dalam batas tertentu. Ketiga, kategori santriwati tradisionalis, kategori ini tidak setuju dengan pertukaran peran antara laki-laki dan perempuan. (2) Pandangan terhadap kesetaraan gender diantara santriwati, beberapa setuju dan tidak setuju. Pertama santriwati modernis dan tradisionalis-modernis setuju dengan kesetaraan gender. Kedua, kategori santriwati tradisionalis tidak setuju dengan kesetaraan gender.Kata-kata kunci: Konstruksi Gender, Pesantren, Santriwati. Abstracts: The purpose of this research is to understand the gender construction among santriwati Pesantren Nurul Ummah Mojokerto. This study uses qualitative methods. The theory used is the social construction theory of Peter L. Berger and Thomas Luckmann. The results showed that (1). Gender construction among santriwati can be categorized into 3, first modernist santriwati who judge that all work is ideal for men and women. Secondly, the traditionalist-modernist santriwati category, which assesses not all the ideal work for men and women. But they do not question if there is a role exchange between men and women within certain limits. Thirdly, the traditionalist santriwati category, this category does not agree with the role exchange between men and women. (2). A view of gender equality among santriwati, some agree and disagree. First, the modernist and traditionalist-modernist santriwati agree with gender equality. Second, the traditionalist santriwati category does not agree with gender equality. Keywords: Gender Construction, pesantren, santriwati.

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

LAKON

Publisher

Subject

Arts Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

LAKON adalah sebuah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Magister Kajian Sastra dan Budaya Universitas Airlangga Surabaya. Cetakan pertama terbit pada tahun 2012 dan terbit dua kali dalam setahun sejak tahun 2013. Jurnal peer-review ini juga berfungsi sebagai forum yang menampung berbagai penelitian ...