Kompresi menjadi penting dikarenakan penyimpanan ruang yang terbatas, oleh karena itu kompresi merupakan satu-satu nya cara untuk meminimalisir percepatan overload size data, dalam penelitian ini dilakukan sebuah ujicoba menggunakan algoritm DMC dan Huffman dalam hal kompresi file, dimana dari 15 iterasi yang dilakukan didapat bahwasanya algoritma DMC untuk setiap iterasi yang dilakukan rata-rata mengkompres diatas 50% dari kapasistas aslinya sedangkan algoritma Huffman diatas 76% untuk hasil kompresi dari setiap file yang di ujikan, sedangkan untuk kecepatan sendiri ini berbanding lurus dengan besarnya file yang telah di kompresi untuk algoritma DMC sendiri apa bila file yang dikompresi masih dalam kapasistas kecil maka algoritma ini akan lebih cepat dibandingkan dengan algoritma Huffman, namun menjadi menarik dikarenakan apabila kompresi file menggunkan size yang cukup besar maka kecepatan kompresi menjadi lebih baik metode Huffman. Rasio ukuran file yang diperoleh dengan algoritma Huffman cukup tinggi berkisar minimal 76% Jadi dapat dikatakan dengan rasio kompresi ini algoritma Huffman sudah dikatakan baik dalam hal mengkompresi file khususnya file .Tingkat kompresi dipengaruhi oleh banyaknya nada yang sama dalam file .Kecepatan proses tidak bergantung pada data yang diproses tetapi berbanding lurus dengan ukuran file , artinya semakin besar ukuran file yang diproses maka semakin lama waktu prosesnya.Proses dekompresi lebih cepat dilakukan dibandingkan dengan proses kompresi karena pada proses dekompresi tidak dilakukan lagi proses pembentukan pohon Huffman dari data melainkan hanya langsung membaca dari tabel code pohon Huffman yang disimpan pada file sewaktu proses kompresi. Kata kunci : huffman, dmc, kompresi, perbandingan, analisa
Copyrights © 2018