Journal of Contemporary Indonesian Art
Vol 1, No 2 (2015)

Membedah Makna Lukisan Jim Diragandi “Teriakan Ternodai” Melalui Metode Kritik Seni

Pungky Febi Arifianto (Sekolah Pascasarjana Institut Seni Indonesia)



Article Info

Publish Date
01 Oct 2015

Abstract

Pameran sebagai ruang berkesenian memberikan sebuah ambiensi mengenai karya seni dan masyarakat pemangku kesenian. Hal tersebut menjadikan pameran sebagai ruang interaksi bagi seniman memamerkan dan penonton sebagai penikmat seni. Tulisan ini dibuat sebagai sebuah cara  penulis menikmati kesenian dengan menggunakan metode kritik seni dengan pendekatan semiotika.  Kritik seni dilakukan sebagai salah satu cara untuk membedah makna yang ada di dalam karya seni dengan melalui 4 tahapan, yakni, mendeskripsikan, menganalisa, mengintrepetasi, menilai, disertai dengan pertimbangan mengambil objek penelitian terhadap karya seni. Karya yang dijadikan materi subjek adalah karya lukisan Jim Diragandi yang di pamerkan di Festival Kesenian Indonesia ke 8 di Gedung Serbaguna ISI Yogyakarta. Diharapkan penulisan kritik seni bukan sebagai media untuk menjustifikasi karya itu jelek maupun bagus. Namun lebih mengukur kepekaan kita sebagai insan akademisi dalam mengapresiasi sebuah karya seni.Kata kunci : pameran, FKI, kritik seni, semiotika

Copyrights © 2015






Journal Info

Abbrev

jcia

Publisher

Subject

Arts Humanities

Description

Journal of Contemporary Indonesia Art is a scientific journal that contains the results of research or creation on contemporary art related to Indonesia. Contemporary art is defined as the latest art phenomenon. Art includes a wide variety of fine arts such as painting, sculpture, graphics, ...