Buletin Palawija
No 10 (2005): Buletin Palawija No 10, 2005

HUBUNGAN STATUS HARA NPKS DALAM TANAH DAN TANAMAN TERHADAP HASIL BIJI KEDELAI DI LAHAN SAWAH ENTISOL

T. Adisarwanto (Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian)



Article Info

Publish Date
01 Oct 2005

Abstract

Di Indonesia, sebagian besar (65%) kedelai di tanam di lahan sawah dengan jenis tanah Entisol, Vertisol dan Inceptisol dengan produktivitas beragam antara 0,50–2,00 t/ha. Keragaman tingkat kesuburan tanah menjadi salah satu faktor penentu keragaman produktivitas tersebut. Hasil penelitian yang telah dilakukan di lahan sawah Entisol di Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, dan Nusa Tenggara Barat memperlihatkan bahwa tidak terjadi banyak perubahan status hara NPKS tanah pada masing-masing lokasi selama lima tahun dengan kategori berturut-turut kahat, cukup, rendah dan sangat rendah. Hubungan antara kadar hara NPKS di dalam tanah maupun tanaman dengan hasil biji kedelai, tidak secara konsisten menunjukkan korelasi yang linier. Hal ini memberi indikasi yang cukup kuat bahwa ada faktor lain yang mempengaruhi hubungan tersebut, antara lain cara-cara budidaya, dan kadar unsur hara lain yang tidak dievaluasi (kadar C-organik). Status kadar hara NPKS di dalam tanah maupun tanaman menunjukkan tingkat keragaman yang kecil sehingga dapat disimpulkan bahwa suatu anjuran pemupukan dapat diterapkan dibeberapa daerah sentra produksi kedelai selama daerah tersebut termasuk jenis tanah Entisol.

Copyrights © 2005






Journal Info

Abbrev

BUPA

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Buletin Palawija merupakan publikasi yang memuat makalah review (tinjauan) hasil penelitian tanaman kacang-kacangan dan umbi umbian. Buletin ini diterbitkan secara periodik dua kali dalam setahun (Mei dan Oktober) oleh Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan ...