Penelitian mengenai pengaruh proses pengolahan terhadap kandungan skopoletin pada produk singkong telah dilakukan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik perubahan kandungan skopoletin pada pasca panen dan pengolahan singkong. Ruang lingkup penelitian mencakup pembuatan produk antara ( mokaf dan tapioka) dan produk olahan dari singkong (singkong goreng, kripik singkong, singkong rebus dan singkong kukus) serta analisis kandungan skopoletin pada tahapan proses pembuatan produk antara dan produk akhir sedangkan hasil analisis kandungan skopoletin pada produk menunjukkan adanya penurunan kandungan skopoletin. Persentase kandungan skopoletin produk antara dan produk akhir terhadap kandungan awal pada bahan baku bervariasi antara 5,77% (keripik singkong) sampai 97,10% (mokaf) Proses pengolahan singkong untuk konsumsi langsung yang dapat mempertahankan kandungan skopoletin cukup tinggi adalah proses kukus (72,35%)
Copyrights © 2012