Produktivitas yang rendah masih merupakan masalah utama pada perkebunan kakao rakyat, salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah rehabilitasi tanaman. Tujuan penelitian adalah (1) menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi biji kakao, (2) menganalisis tingkat efisiensi teknis, dan (3) menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap efisiensi teknis pada perkebunan kakao rakyat di Provinsi Lampung. Penelitian dilakukan dengan metode survei di Kabupaten Tanggamus dan Pringsewu, Lampung, mulai bulan September sampai November 2015. Sampel petani ditentukan secara purposive, sebanyak 32 petani masing-masing untuk perkebunan kakao yang direhabilitasi dengan teknik sambung samping dan yang tidak direhabilitasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode analisis frontier stokastik. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 4 faktor yang memengaruhi produksi kakao rakyat di Provinsi Lampung, di antaranya luas lahan, pupuk kimia, tenaga kerja dalam keluarga (TKDK), dan tenaga kerja luar keluarga (TKLK). Perkebunan kakao tersebut dinilai efisien secara teknis (ET = 0,82), dan faktor-faktor yang memengaruhinya adalah umur petani, jumlah tanggungan keluarga petani, keanggotaan kelompok tani, dan aplikasi sambung-samping. Rehabilitasi dengan teknik sambung samping memiliki nilai ET = 0,92 dibandingkan dengan yang tidak direhabilitasi ET = 0,73. Hasil penelitian ini memberikan implikasi bagi upaya peningkatan produktivitas kakao rakyat di Provinsi Lampung, khususnya pemerintah daerah setempat yang diharapkan lebih meningkatkan perhatiannya terhadap faktor-faktor yang nyata memengaruhi produksi kakao rakyat di daerahnya. Selain itu, diharapkan juga adanya peningkatan dukungan dan fasilitasi terhadap program rehabilitasi kakao dengan metode sambung-samping.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2017