Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil
Vol 1, No 2 (2016)

PENGARUH PENAMBAHAN SERAT BAMBU TERHADAP KUAT LENTUR BALOK BERTULANG BAMBU DENGAN AGREGAT KASAR BATU PUMICE

Aji Wijaya, Dwi Prasetyo (Staff Ruang Baca Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya)
Dewi, Sri Murni (Unknown)
Wijaya, Ming Narto (Unknown)



Article Info

Publish Date
31 Dec 2015

Abstract

Beton ringan adalah teknologi bahan kontruksi yang banyak digunakan dalam bidang teknik sipil karena memiliki keunggulan yaitu berat jenisnya yang ringan dan batu pumice adalah salah satu material penyusun beton ringan. Perlu adanya tulangan untuk mengatasi kuat tarik yang lemah pada beton. Penggunaan tulangan bambu adalah salah satu alternatif pengganti tulangan baja. Penambahan serat bambu juga dapat membantu mengatasi retak-retak dini pada beton. Penelitian dilakukan dengan menggunakan setengah faktorial dengan empat jenis benda uji dengan ukuran 160x15x20cm yaitu A1B2C2, A2B2C1, A2B1C2 dan A1B1C1. Dimana A1 dan A= adalah kadar serat bambu sebesar 40 gr dan 150 gr,  B1 dan B2 adalah perbandingan semen dan agregat sebesar 1:2:1 dan 1:2,5:1,5, serta C1 dan C2 yaitu rasio tulangan bambu 1% dan 1,5%. Selain itu dibuat dua buah balok kontrol sebagai pembanding yaitu beton pumice tanpa serat dan beton normal. Percobaan dilakukan dengan cara memberikan beban terpusat pada tengah bentang sampai balok mengalami keruntuhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan serat dapat menambah kuat lentur balok. Dan kadar optimum penambahan serat adalah sebesar 40 gr. Balok dengan penambahan serat memiliki lendutan yang lebih kecil dan kekakuan yang lebih besar dibandingkan dengan beton pumice yang tidak ditambahkan serat. Kata kunci : balok, serat, beban maksimum, komposisi, tulangan bambu  

Copyrights © 2016