Latar Belakang : Anak balita merupakan salah satu golongan penduduk yang rawan terhadap masalah gizi. Mereka mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat pada rentang waktu ini sehingga membutuhkan suplai makanan dan gizi dalam jumlah yang cukup dan memadai. Kurang gizi pada saat balita dapat menimbulkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan secara fisik, mental, social, intelektual yang sifatnya menetap dan terus dibawa sampai dewasa.Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian makanan tambahan pemulihan pada balita gizi kurang terhadap perubahan status gizi di wilayah Puskesmas Kramat Kabupaten Tegal.Metode : Penelitian in menggunakan jenis penelitian analitik, desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian cohort dalam rancangan dilakukan non randomisassi.Sampel penelitian adalah 23 balita yang mendapat PMT Pemulihan dan 23 balita yang tidak diberikan PMT Pemulihan yang akan dijadikan kelompok control. Analisa peneliti menggunakan uji statistik menganalisa pengaruh pemberian PMT Pemulihan terhadap perubahan status gizi menggunakan uji Anacova Repeated Meansure dengan α 0,05.Hasil :Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian makanan tambahan pemulihan pada balita gizi kurang terhadap perubahan status gizi (p value 0,012).Kesimpulan : Kesimpulan dalam penelitian ini adalah status gizi kelompok pembanding nilai rata-rata Z skor sebelum -2,426, bulan ke-1 yaitu -2,052, bulan ke-2 yaitu -2,157 dan pada bulan ke-3 -2,783. Status gizi kelompok perlakuan status gizi sebelum perlakukan adalah -2,504, bulan ke-1 -2,222, bulan ke-2 yaitu -1,190 dan bulan ke tiga rata-rata z skor menjadi -1,280. Penulis mengharapkan bagi dinas kesehatan agar meningkatkan efisiensi paket PMTP dengan dilaksanakan proses pendampingan program PMTP agar paket yang diberikan benar-benar tepat sasaran dan dapat diterima anak balita sasaran.
Copyrights © 2014