Air merupakan salah satu kebutuhan pokok hidup manusia dan makhluk hidup lainnya, bahkan dalamtubuh manusia hampir 70% berat badan terdiri dari unsur air. Permasalahan yang timbul dalam pemenuhanpenyediaan air bersih adalah kualitas air tanah yang digunakan masyarakat kurang memenuhi syarat sebagai airbersih. Oleh karena itu setiap air bersih yang digunakan harus memenuhi syarat kualitas air bersih salah satunyayaitu air tidak berwarna atau tidak keruh. Metode yang dapat digunakan untuk mengurangi kekeruhan adalahdengan pemberian tawas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dosis tawas 10 mg/l, 20 mg/l, 30 mg/l, dan40 mg/l terhadap penurunan kekeruhan air sumur gali. Jenis penelitian ini adalah Pre Experiment denganpendekatan Pre and Post Test Design Non Randomized. Hasil penelitian menunjukkan kekeruhan air sumur galisetelah perlakuan dengan dosis 10 mg/l rata-rata 12,6 NTU, 20 mg/l rata-rata 9,6 NTU, 30 mg/l rata-rata 9 NTU,40 mg/l rata-rata 6,5 NTU. Nilai pH air sumur gali setelah perlakuan rata-rata 4,3-5,6. Suhu air sumur gali setelahperlakuan rata-rata 27,60C-28,160C. Disimpulkan ada pengaruh yang signifikan terhadap pemberian tawas dalammenurunkan kekeruhan air sumur gali pada pemberian tawas dengan dosis 20 mg/l dengan hasil kekeruhan ratarata9,6 NTU. Pemilik air sumur gali dengan kualitas air keruh dapat menerapkan hasil penelitian ini untukmengurangi kekeruhan air sumur gali, dengan cara mencampurkan tawas dalam air, aduk terus pastikan tawaslarut dalam air, yang selanjutnya masukkan larutan tawas ke dalam air sumur gali.
Copyrights © 2017