KEMBARA
Vol 3, No 2 (2017): Oktober

ESKAPISME REALITAS DALAM DUALISME DUNIA ALICE TELAAH PSIKOLOGI-SASTRA FILM ALICE IN WONDERLAND (2010)

Andalas, Eggy Fajar (Unknown)



Article Info

Publish Date
08 Apr 2019

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi unsur-unsur kefantastikan film Alice in Wonderland (2010) dan makna yang dihadirkan. Untuk menjawab permasalahan tersebut dimanfaatkan teori cerita fantastik Tzvetan Todorov dan Psikoanalisis Sigmeund Freud. Penelitian ini menggunakan pendekatan psikologi-sastra. Sumber data penelitian yaitu film Alice in Wonderland (2010). Proses pengumpulan data dilakukan dengan metode simak-catat dan kodifikasi. Analisis data dilakukan dengan (1) display, (2) reduksi, dan (3) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut. Pertama, film Alice in Wonderland merupakan cerita bergenre fantasi dengan sub-genre fantastik uncanny, yaitu cerita yang pada awalnya menghadirkan kebimbangan kepada penonton tapi dapat terjelaskan kelogisannya di bagian akhir. Alice melarikan realitas kehidupannya dalam bentuk transformasi tokoh nyata ke dalam tokoh fantasi dalam dunia imajinernya. Kedua, hal yang terjadi dalam diri Alice adalah bentuk konflik batiniah mengenai realitas kehidupannya yang penuh dengan aturan dan tidak mampu bersikap dan bertindak apa-apa, hingga ia mampu memaknai mimpi yang dialaminya dan menerimanya sebagai sebuah pembelajaran yang direalisasikannya dalam kehidupan nyata untuk dapat bersikap dan merespon setiap tindakan orang yang tidak diterimanya.

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

KEMBARA

Publisher

Subject

Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

KEMBARA diterrbitkan sejak April 2015 oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Muhammadiyah Malang. KEMBARA memuat artikel hasil penelitian bahasa, sastra, dan pengajarannya, yang diterbitkan pada bulan April dan ...